Search

Blog Archive

29/05/10

PENGARUH PENGENDALIAN TERHADAP DISIPLIN KERJA (SKRIPSI)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi merupakan suatu wadah kegiatan sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. setiap organisasi baik pemerintah maupun swasta, dalam kegiatan operasionalnya selalu senantiasa membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu melaksanakan tugasnya berdasarkan tugas pokok dan fungsinya masing masing dalam usaha pencapaian tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Dalam suatu organisasi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan unsur utama yang memegang peranan penting untuk mencapai tujuan organisasi, terutama organisasi pemerintah, sebab organisasi pemerintah berfungsi menjalankan tugas tugas umum pemerintahan, dan pembangunan dalam rangka memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat. Sehingga keberhasilan organisasi, dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat ditentukan oleh manusia yang menjadi anggota organisasi.
Pembangunan pegawai diarahkan untuk menciptakan pegawai pemerintahan yang lebih efisien dan lebih efektif, berwibawa serta mampu melaksanakan seluruh tugas pemerintahan dan pembangunan dengan baik serta dilandasi dengan semangat pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. Para pegawai pemerintahan berkewajiban memberikan pelayanan yang baik tanpa memandang ras, suku, agama maupun golongan.
Dalam suatu organisasi, kedudukan dan peranan pegawai merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan tujuan dari suatu organisasi. Dalam hal ini manusialah yang memegang peranan penting di dalam melaksanakan kegiatan kegiatan organisasi.
Pembentukan Dinas Pekerjaan Umum seperti yang tertuang dalam Peraturan Bupati .............................. Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten ............................... Dimana Dinas Pekerjaan Umum memiliki tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi dan tugas pembantuan bidang pekerjaan umum dan dalam pelaksanaannya dibantu oleh Sekretariat, Bidang Tata Ruang, Bidang Cipta Karya, Bidang Bina Marga, Bidang Bidang Sumber Daya Air, UPTD Pengelolaan Pekerjaan Umum, UPTD Laboratorium Pekerjaan Umum, UPTD Peralatan, UPTD Pemadam Kebakaran dan jabatan fungsional.

Keberadaan UPTD Pengelolaan PU sebagai pembantu Dinas mempunyai tugas sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati .............................. Nomor 10 Tahun 2009 Pasal 20 antara lain : membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan teknis di dalam pengelolaan pekerjaan umum, antara lain: Melaksanakan pengelolaan peralatan pekerjaan umum di wilayah; Melaksanakan pengelolaan kegiatan pekerjaan umum di wilayah; Melaksanakan bimbingan, bantuan dan pelayanan teknis bidang pekerjaan umum di wilayah; dan melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang tugasnya.
Tugas yang diemban UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten .............................., tidak mudah namun keberhasilan dalam pelaksanaan tugas tesebut tidak dapat bejalan lancar apabila tidak adanya disiplin kerja para pegawai UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten ............................... Disiplin kerja yang timbul dari para pegawai merupakan gerbang untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Keberhasilan dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan nasional antara lain ditentukan oleh kemampuan melaksanakan fungsi fungsi manajemen dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar tujuan tercapai sesuai dengan rencana dan untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai dalam melaksanakan kegiatannya maka diperlukan pengendalian oleh pimpinan.
Dengan demikian pengendalian mempunyai peranan sangat penting dalam mempengaruhi pegawai agar dapat bekerja penuh disiplin yaitu dengan mentaati segala peraturan yang berlaku, demikian pula halnya dengan Kepala UPTD Pengelolan PU Wilayah .............................. Kabupaten ............................... Untuk meningkatkan disiplin kerja pegawainya, maka kepala UPTD harus berusaha meningkatkan kemampuan, kecakapan, serta keterampilan pegawai dalam melaksanakan pekerjannya yaitu melalui pengendalian pegawai.
Kemampuan pegawai dalam melaksanakan seluruh tugas umum pemerintahan relatif masih rendah, sehingga belum berlangsung secara efektif dan efisien. Berdasar pada hal tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian. Pada penelitian ini penulis mengambil lokasi Di UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. kabupaten ............................... Dimana disiplin kerja pegawainya belum optimal, sehingga pelaksanaan tugas tugasnya belum efektif dan efisien.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan penulis, ternyata di UPTD Pengelolaan PU wilayah .............................. Kabupaten .............................. terdapat beberapa indikasi dan gejala- gejala sebagai berikut:
1. Masih adanya pegawai yang melalaikan pekerjaannya pada saat jam kerja.
2. Masih adanya pegawai yang meninggalkan tempat kerja sebelum waktunya.
3. Masih ada pegawai yang terlambat datang ke kantor
4. Adanya pegawai yang tidak memakai seragam lengkap
Dengan memperhatikan gejala yang timbul, menunjukan situasi bahwa di UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. kabupaten .............................. terdapat suatu masalah yaitu belum optimalnya disiplin kerja pegawai. Penulis menduga bahwa permasalahan itu timbul berkaitan dengan persoalan pengendalian yang dilakukan oleh kepala UPTD yang belum optimal hal ini terlihat dari indikator – indikator sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pengawasan tidak berlanjut pada tindakan korektif
2. Adanya penyimpangan dari rencana awal
Sejalan dengan hal tersebut di atas, Malayu S. P. Hasibuan (2007: 22) mengemukakan hubungan antara Pengendalian dengan Disiplin Kerja, Yaitu:
Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan – peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana, apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran , kedisiplinan, prilaku, kerja sama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian di bidang pengendalian yang berkaitan dengan disiplin kerja pegawai yang hasilnya akan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul, “PENGARUH PENGENDALIAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI UPTD PENGELOLAAN PU WILAYAH .............................. KABUPATEN ..............................,”

1.2 Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah
1.2.1 Pembatasan Masalah
Masalah yang diangkat oleh penulis dalam variabel independen yaitu variabel pengendalian, penulis dibatasi hanya bertumpu pada pendapat Heidjrachman Ranupandojo (1996:171) tentang proses pengendalian atau urutan pelaksanaan sebagai berikut:
a. Menetapkan standar
b. Pengukuran prestasi
c. Mengoreksi penyimpangan
Dan untuk Variabel dependen yaitu variabel Disiplin kerja, penulis mengambil pedoman dari pendapatnya Malayu S.P. Hasibuan (2007 : 194) yaitu indikator indikator kedisiplinan, yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi diantaranya:
1. Tujuan dan kemampuan
2. Teladan pimpinan
3. Balas jasa
4. Keadilan
5. Waskat
6. Sanksi hukuman
7. Ketegasan
8. Hubungan kemanusiaan

Sehingga penulis membatasi masalah hanya menyangkut pengendalian dan disiplin kerja para pegawai serta bagaimanakah pengaruh pengendalian terhadap disiplin kerja pegawai UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten ...............................

1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Seberapa baik Pengendalian oleh Kepala UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten ..............................?
2. Seberapa baik disiplin kerja Pegawai UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten ..............................?
3. Adakah pengaruh pengendalian terhadap disiplin kerja pegawai UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten ..............................?

1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa baik pengendalian oleh Kepala UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten ...............................
2. Untuk mengetahui seberapa baik disiplin kerja Pegawai UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten ...............................
3. Untuk mengetahui adakah pengaruh pengendalian terhadap disiplin kerja pegawai UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten ...............................


1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
1. Kegunaan teoritis, yaitu untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan relevaninya dengan kehidupan nyata, khususnya yang berkenaan dengan pelaksanaan pengendalian sebagai salah satu aktivitas manajemen.
2. Kegunaan praktis, yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan sumbangan dan pemikiran UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten .............................. khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam mengatasi berbagai permasalahan yang erat kaitannya dengan pengendalian dan disiplin kerja

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran

Administrasi merupakan pengorganisasian dan pengurusan sumberdaya manusia dan bahan bahan gua mencapai tujuan tujuan tertentu Jhon M. Pfiiiner yang dikutip Moekijat, (2000:8)
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antar dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan terikat secara formal dlam suatu ikatan hierarki dimana selalu terdapat hubungan antara seseorang atau kelompok orang yang disebut pimpinan an seorang aau kelompok yang disebut bawahan. Sondang P. Siagian yang dikutip oleh Daan Sugandha,(1986: 8)
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengontrolan manusia dan barang barang (terutama manusia) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.(Ranupandojo,1996: 3).
Karena sangat pentingnya pengontrolan manusia dalam sebuah organisasi, maka pengendalian dalam sebuah kegiatan manajemen sangat perlu diadakan, karena pengendalian yang efektif adalah jalan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Hal ini sesuai dengan pendapat Sujamto yang mengemukakan tentang pengendalian yang baik dan efektif, yakni sebagai berikut: ”Fungsi ini memiliki kedudukan penting dalam kegiatan manajemen karena dengan pengendalian yang baik atau efektif merupakan jaminan bahwa tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana akan tecapai”.
Selanjutnya pendapat yang dikemukakan oleh Sujamto (1986: 27). tentang definisi pengendalian bahwa:
Pengendalian adalah segala usaha atau kegiatan untuk menjamin dan mengarahkan agar pekerjaan yang sedang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan atau hasil yang dikehendaki serta sesuai pula dengan segala ketentuan dan kebijakan yang berlaku.

Pendapat lain dikemukakan David Mitchell (1984: 9) bahwa : ”Pengendalian merupakan alat untuk mencapai sasaran. Pengendalian itu menjaga agar kita jangan sampai pergi kearah yang tidak diinginkan dan mencegah terjadinya hal hal yang tidak dikehendaki”.
Dari kutipan kutipan di atas jelas bahwa pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang sangat penting yang harus dilakukan di dalam sebuah organisasi. Karena tanpa pengendalian, rencana yang sebaik apapun tidak akan tercapai apabila tidak dilakukan pengendalian.
Pengendalian dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan apabila dalam pelaksanaan berdasarkan pada proses atau urutan pelaksanaan pengendalian seperti yang dikemukakan oleh Heidjrachman Ranupandojo (1996:171) dalam membagi proses atau urutan pelaksanaan pengendalian sebagai berikut:
a. Menetapkan standar
b. Pengukuran prestasi
c. mengoreksi penyimpangan.

Sedangkan kedisiplinan sendiri adalah apabila karyawan datang dan pulang tepat pada waktunya mematuhi aturan aturan dan norma norma sosial yang ada, dan tentunya mengerjakan pekerjaan yang dibebankan dengan baik. pentingnya peraturan sebagai bimbingan dan penyuluhan dalam pencapaian tujuan bersama. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2007: 193). mengemukakan bahwa:
Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma norma sosial yang berlaku.
Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi, akan mematuhi/mengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan atas paksaan.
Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yag tertulis maupun tidak.

Disiplin juga adalah tingkah laku manusia dalam mengikuti peraturan peraturan yang ada, seperti yang dikemukakan oleh Alex Nitisemito (1991: 199) bahwa: Disiplin adalah sebagai suatu sikap tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun tidak .
Menurut Sondang P. Siagian (2003: 305) disiplin dan pendisiplinan pegawai adalah:
Disiplin merupakan tindakan manajemen untuk mendorong agar para anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai ketentuan. Sedangkan pendisiplinan pegawai adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan prilaku karyawan dan sehingga para karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara koperatif dengan para karyawan yang lain serta meningkatkan prestasi kerjanya.

Selanjutnya Malayu S. P. Hasibuan mengemukakan indikator indikator kedisiplinan, yaitu sebagai berikut:

1.Tujuan dan kemampuan
2. Teladan pimpinan
3. Balas jasa
4. Keadilan
5. Waskat
6. Sanksi Hukuman
7. Ketegasan
8. Hubungan Kemanusiaan

Berdasar pendapat di atas terlihat jelas bahwa tanpa adanya disiplin kerja pegawai yang baik, sulit bagi organisasi khususnya UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten .............................. untuk mencapai tujuan dan hasil yang optimal.
Sehubungan dengan hal di atas Malayu S.P. Hasibuan (2007:22) mengemukakan keterkaitan antara pengendalian dengan disiplin kerja, yaitu:

Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan – peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana,apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran , kedisiplinan, prilaku, kerja sama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.

Dari uraian tersebut jelaslah bahwa pengendalian mempunyai kaitan yang erat dengan disiplin kerja pegawai, karena dalam setiap kondisi pegawai, baik yang berdedikasi tinggi maupun yang rendah tetap diperlukan pengendalian. Dengan pengendalian berarti usaha pendayagunaan pegawai akan dapat ditingkatkan. Kekeliruan dan ketidakmampuan bekerja atau ketidak tepatan penempatan dapat diketahui dengan pengendalian yang continue. Pada giliran berikutnya pengendalian dimaksudkan juga sebagai kegiatan mengukur tingkat daya guna dan hasil guna dalam mewujudkan beban kerja masing masing.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan kerangka pemikiran sebagai berikut:
1. Bahwa pengendalian adalah mengendalian semua karyawan agar mentaati peraturan peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya, membuat koreksi koreksi jika pelaksanaan berbeda dan menyimpang dari rencana.
2. Pengendalian ditujukan untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai.
3. Peningkatan disiplin kerja pegawai salah satunya ditentukan oleh dipatuhinya proses dan urutan pelaksanaan pengendalian
4. Disiplin pegawai adalah kesadaran dan kesediaan pegawai untuk mentaati semua peraturan yang berlaku serta norma norma sosialnya.

1.5.2 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, penulis mengajukan hipotesis sebgai berikut:
1. Pelaksanaan pengendalian yang dilakukan oleh kepala UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten .............................. masih belum baik.
2. Tingkat disiplin kerja pegawai UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten .............................. masih belum baik.
3. Pengendalian yang dilaksanakan sesuai dengan langkah langkah pengendalian mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pegawai UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten ...............................

Dari uraian – uraian penulis mempunyai beberapa hipotesis statistiknya sebagai berikut:
1. Ha :   65% Pelaksanaan pengendalian yang dilakukan oleh kepala UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten .............................. kurang dari 65% dari kriteria ideal.

Ho :  ≥ 65% Pelaksanaan pengendalian yang dilakukan oleh kepala UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten .............................. sudah mencapai 65% dari kriteria ideal.

2. Ha :   65% Tingkat disiplin kerja pegawai UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten .............................. kurang dari 65% dari kriteria ideal.

Ho :  ≥ 65% Tingkat disiplin kerja pegawai UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten .............................. sudah mencapai lebih dari 65% dari kriteria ideal.

3. Ha : rxy = 0 Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengendalian terhadap disiplin kerja pegawai UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten ..............................

Ho : rxy  0 Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pengendalian terhadap disiplin kerja pegawai UPTD Pengelolaan PU Wilayah .............................. Kabupaten ...............................

Tidak ada komentar: