Search

Blog Archive

25/02/11

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn PADA POKOK BAHASAN PEMERINTAHAN DESA MELALUI METODE KARYAWISATA

A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia, dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan kecuali dengan upaya penguasaan dan peningkatan mutu ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain manfaat bagi kehidupan manusia disatu sisi, perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era perasingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai bangsa kita perlu mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses pembangunan kalau tidak ingin bangsa ini kalah berasing dalam menjalani era globalisasi tersebut.

Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Hal ini berarti bahwa setiap manusia Indonesia diharapkan supaya selalu berkembang sepanjang hidup, dan di lain pihak masyarakat dan pemerintah diharapkan agar dapat menciptakan situasi yang menantang untuk belajar. Prinsip ini berarti masa sekolah bukanlah satu-satunya masa bagi setiap oirang untuk belajar, melainkan hanya sebagian waktu belajar yang akan berlangsung seumur hidup.
Sebagaimana menurut Ihsan (2003:40) yang menyatakan bahwasannya konsep pendidikan seumur hidup merumuskan suatu asas bahwa pendidikan adalah suatu proses yang terus menerus (kontinu) dari bayi sampai meninggal dunia. Dan konsep ini sesuai dengan konsep Islam seperti yang tercantum dalam hadits Nabi Muhammad SAW, yang menganjurkan belajar mulai dari buaian sampai ke liang kubur.

Sekolah sebagai suatu lembaga formal yang berperan penting dalam usahanya meningkatkan potensi diri  manusia. Dimana kegiatan utama dalam proses pendidikan di lembaga ini adalah kegiatan proses belajar mengajar, yang di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pengajaran, yang melibatkan metode, media, sarana dan prasarana serta penataan lingkungan tempat belajar. Dalam hal ini gurulah yang memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar.
Dalam proses belajar mengajar, pada asasnya fungsi atau peranan penting guru ialah sebagai “director of learning” (direktur belajar). Artinya guru diharapkan untuk pandai-pandai mengarahkan kegiatan belajar siswa agar mencapai keberhasilan belajar sebagaimana telah ditetapkan dalam sasaran kegiatan PBM (Syah 2008:250). Berdasarkan pernyataan tersebut guru harus berusaha untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal, terlebih dalam meningkatkan peran serta siswa dalam belajar. Karena selama ini peran serta siswa dalam belajar masih kurang. Aktivitas guru lebih dominan daripada siswa disamping masih menggunakan model konvensional yang monoton, akibatnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan rendah, salah satunya dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn).
Mata Pelajaran PKn yang dikenal dengan pelajaran yang memuat banyak materi menghafal, ternyata membutuhkan metode pembelajaran yang lebih menarik, karena berdasarkan hasil dari studi di lapangan diperoleh gambaran, bahwasannya pembelajaran PKn di kelas IV SDN ............. I masih berjalan monoton, sehingga mata pelajaran PKn tidak dianggap sebagai mata pelajaran pembinaan warga Negara yang menekankan kepada kesadaran akan hak dan kewajiban. Akan tetapi lebih cenderung menjadi mata pelajaran yang jenuh dan membosankan.
Kemampuan mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa adalah salah satu Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai serta dikuasai oleh siswa sekolah dasar kelas empat. Dan pembelajaran mengenai pemerintahan desa telah penulis lakukan secara klasikal. Akan tetapi hasil dari pembelajaran tersebut ternyata di bawah Kriteria  Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil refleksi penulis, diperoleh data bahwa selama proses pembelajaran siswa banyak yang mengeluh mereka merasa kejenuhan dalam belajar sehingga minat mereka terhadap pembelajaran PKn kurang dan hasil belajarpun tidak tercapai secara maksimal.
Uraian diatas merupakan gambaran kegagalan. Kegagalan tersebut merupakan masalah yang harus segera diatasi. Mengingat dalam hal ini materi tentang pemerintahan desa akan bermanfaat bagi siswa sebagai bekal di kemudian hari untuk menjadi warga masyarakat yang patuh terhadap tata peraturan yang belaku.
Untuk mengatasi masalah tersebut alternatif pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu dengan melakukan tindakan berupa pola pembelajaran yang variatif, dengan menggunakan metode pembelajaran karyawisata (Field-trip).
Metode karyawisata (Field-trip) adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari/menyelidiki sesuatu (Djamarah dan Zain, 2002:105) . Artinya siswa belajar dengan cara berkunjung ke luar kelas dalam rangka belajar.
Metode karyawisata mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran, membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di masyarakat, dapat lebih merangsang kreativitas siswa serta informasi sebagai bahan pembelajaran lebih luas dan actual (Djamariah dan Zain, 2002:106).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah berada pada inti sasaran metode karyawisata, oleh seb ab itu, metode karyawisata diyakini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam PKn, khususnya pada pokok bahasan pemerintahan desa.
Sekolah yang akan dijadikan sebagai lokasi penelitian adalah SD Negeri ............. I Kelas IV. Adapun pengambilan lokasi ini mengingat di loikasi inilah fenomena permasalahan di temukan, yaitu rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran PKn. Adapun materi yang akan dijadikan bahan penelitian adalah tentang pemerintahan desa. Pengambilan materi tersebut dikarenakan materi tentang pemerintahan desa berhubungan erat dengan kedudukan siswa sebagai anggota masyarakat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mencoba mengadakan penelitian dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn PADA POKOK BAHASAN PEMERINTAHAN DESA MELALUI METODE KARYAWISATA” (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas IV SDN ............. I) selengkapnya  silahkan *****DOWNLOAD*******

Tidak ada komentar: